Sabtu, 27 Maret 2010

Data pada pengujian hipotesis statistika

Pendahuluan
Pengujian hipotesis statistika dilakukan berdasarkan data. Karena itu, data merupakan bagian terpenting di dalam pengujian hipotesis statistika. Data yang keliru akan menghasilkan pengujian hipotesis statistika yang keliru. Data yang tidak cermat menghasilkan pengujian hipotesis statistika yang tidak cermat pula.
Ada beberapa besaran yang terdapat pada data yang digunakan untuk pengujian hipotesis statistika. Besaran itu mencakup atribut dan subjek, konstanta dan variabel serta populasi dan sampel. Besaran atribut dan subjek terdapat pada semua data. Selanjutnya data dapat berupa konstanta atau variabel serta dapat berupa populasi atau sampel.

Attribut dari Subjek
Data yang digunakan di dalam penelitian dan selanjutnya dalam pengujian hipotesis statistik adalah data atribut. mereka misalnya berbentuk besarnya gaji, nilai hasil belajar, tingginya suku bunga, besarnya muatan listrik dan perbandingan keliling terhadap diameter. Namun attribut ini masih perlu dilengkapi dengan pemilik attribut. Siapa pemilik gaji, siapa pemilik nilai hasil belajar, siapa pemilik suku bunga, siapa pemilik muatan listrik dll.
Setelah dilengkapi dengan pemilik attribut, mereka menjadi besarnya gaji pegawai, nilai hasil belajar siswa, tingginya suku bunga bank, besarnya muatan listrik elektron dll. disini, pegawai, siswa, bank, elektron dinamakan subjek. Dengan demikian data terdiri atas attribut dan subjek.
Di dalam penelitian, masalah penelitian berkenaan dengan attribut. Peneliti meneliti attribut dari subjek tertentu. Karena itu, tidak ada salahnya kalau kita mengatakan bahwa attribut dari subjek merupakan sasaran penelitian. Mereka menjadi bagian inti dari masalah penelitian. Dan mereka juga merupakan sasaran pengukuran pada suatu pengukuran.

Data dan sekor
Di dalam penelitian, pada umumnya peneliti menggunakan alat ukur untuk menemukan data attribut. Ada alat ukur fisik yang banyak digunakan di bidang ilmu alamiah. Alat ukur fisik yang banyak digunakan orang adalah meteran, timbangan dan takaran. Selain itu ada pula alat ukur mental seperti yang banyak digunakan di bidang ilmu sosial. Alat ukur mental banyak digunakan pada ilmu pendidikan, psikologi, linguistik dan ilmu sosial.
Alat ukur mental yang banyak digunakan oleh para peneliti adalah ujian dan survey. Pengukuran melalui alat ukur ujian menghasilkan attribut hasil belajar. Pengukuran melalui alat ukur survey biasanya berbentuk kuesioner menghasilkan berbagai attribut seperti sikap dan opini.
Pengukuran sering diartikan sebagai pemberian bilangan kepada attribut dari subjek menurut aturan. Dalam hal ini, data berbentuk bilangan atau berbentuk numerik. Data attribut berbentuk numerik dikenal juga sebagai sekor. Data attribut berbentuk sekor ini biasanya digunakan untuk pengujian hipotesis statistika.

Konstanta dan Variabel
Attribut dari subjek dapat berbentuk konstanta yakni mereka memiliki nilai yang tetap atau tidak berubah. besarnya muatan listrik elektron adalah suatu konstanta. setiap elektron memiliki muatan listrik yang sama besarnya. Perbandingan ini selalu sama untuk semua ukuran lingkaran. Biasanya, tidak banyak penelitian yang dilakukan untuk meneliti attribut konstanta.
Attribut dari subjek dapat juga berbentuk variabel yakni mereka memiliki nilai yang tidak tetap atau berubah-ubah. Besarnya gaji pegawai, nilai hasil belajar siswa, tingginya suku bungan bank adalah variabel. pada umumnya banyak penelitian yang dilakukan untuk meneliti attribut variabel.
Kita mengenal dua macam variabel berupa variabel acak dan variabel tak acak. Variabel acak atau dikenal juga sebagai variabel statistikatidak dapat sepenuhnya kita tentukan misalnya mata dadu yang tampil pada suatu lemparan dadu, nilai ujian pada suatu ujian atau sikap orang pada suatu peristiwa. Sekor attribut variabel acak bersifat kemungkinan atau probabilitas.
Variabel tak acak atau dikenal juga sebagai variabel matematika memiliki nilai yang dapat sepenuhnya kita tentukan misalnya bulan dalam setahun, jenis fakultas atau kecepatan mobil yang sudah direncanakan. Sekor attribut variabel tak acak dapat kita tetapkan secara pasti.
Pengujian hipotesis statistika melibatkan variabel acak dan variabel tak acak. Sekalipun demikian, didalam pengujian hipotesis statistika harus ada paling sedikit satu variabel acak. Probabilitas pada variabel acak itulah yang menjadikan pengujian hipotesis berbentuk hipotesis statistika



RELATED ARTICLE


0 komentar:

Senin, 7 Juli 2014
Grab this Widget ~ Blogger Accessories