Kamis, 16 April 2009

Defenisi Penilaian

Penilaian
Menurut Raka Joni, penilaian adalah proses dimana kita mempertimbangkan sesuatu barang atau gejala dengan mempergunakan patokan-patokan tertentu[1].
Sementara itu Kusnandar mengemukakan bahwa penilaian adalah kegiatan menafsirkan hasil pengukuran, misalnya tinggi, rendah, baik, buruk, indah, jelek, lulus, belum lulus, dan sejenisnya. Penilaian adalah kegiatan menentukan nilai suatu obyek, sepeti baik-buruk, efektif-tidak efektif, berhasil-tidak berhasil, dan semacamnya, sesuai dengan kriteria tau tolok ukur yang telah ditetapkan sebelumnya[2].
Sedangkan menurut Anas Sudijono, penilaian berarti menilai sesuatu. Sedangkan menilai itu mengandung arti mengambil keputusan terhadap sesuatu dengan mendasarkan diri atau berpegang pada ukuran baik atau buruk, suhat atau sakit, pandai atau bodoh dan sebagainya. Jadi penilaian itu sifatnya kualitatif[3].
Lebih lanjut, Suharsimi Arikuto mengemukakan bahwa menilai adalah mengambil suatu keputusan terhadap sesuatu dengan ukuran baik buruk. Penilaian bersifat kualitatif[4].
Memperkuat pendapat tersebut Djaali dan Pudji, berpendapat bahwa penilaian yang dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah assessment berarti menilai sesuatu. Menilai itu sendiri berarti mengambil keputusan terhadap sesuatu dengan mengacu pada ukuran tertentu, seperti menilai baik atau buruk, sehat atau sakit, pandai atau bodoh, tinggi atau rendah, dan sebagainya. Dengan demikian, maka penilaian dan evaluasi hampir sama, bedanya evaluasi berakhir dengan pengambilan keputusan sedangkan penilaian hanya sebatas memberikan nilai saja[5].
Berdasarkan pendapat-pendapat yang dikemukakan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa penilaian adalah tindakan atau proses menentukan nilai suatu obyek atau memberi nilai tentang kualitas sesuatu berdasarkan standar atau patokan tertentu.

Daftar Pustaka
[1] Raka Joni, Pengukuran dan Penilaian Pendidikan, (Karya Anda, 1986), p.7
[2] Kusnandar, S.Pd, M.Si, Guru Profesional, (Jakarta: Rajawali Pers, 2008), p.379
[3] Prof.Drs. Anas Sudijono, op. cit, p.5
[4] Prof.Dr. Suharsimi A, op. cit, p.3
[5] Prof.Dr.H. Djaali, Dr. Pudji M, op. cit, p.2



RELATED ARTICLE


0 komentar:

Senin, 7 Juli 2014
Grab this Widget ~ Blogger Accessories