Kamis, 16 April 2009

Defenisi Pengukuran

Pengukuran
Conny Semiawan mendefinisikan pengukuran sebagai suatu alat untuk mencapai tujuan didalam pengetahuan tertentu, sehingga memungkinkan dipenuhinya kebutuhan dari penilaian di bidang tertentu[1].
Menurut Djaali, pengukuran adalah proses kuantifikasi (pemberian angka atau penilaian dalam bentuk angka) terhadap hasil kerja atau performan siswa, sehingga penilaian menjadi lebih objektif[2].
Sedangkan Suharsimi Arikunto mengemukakan bahwa mengukur adalah membandingkan sesuatu dengan satu ukuran. Pengukuran bersifat kuantitatif[3]. Senada dengan pendapat tersebut, Cangelosi (1991), mengemukakan bahwa pengukuran adalah proses pengumpulan data melalui pengamatan empiris. Pengertian lebih luas mengenai pengukuran dikemukakan oleh Wiersma dan Jurs (1990) bahwa pengukuran adalah penilaian numerik terhadap fakta-fakta dari obyek yang hendak diukur menurut kriteria atau satuan-satuan tertentu[4].
Selanjutnya Djaali dan Pudji mengemukakan pengukuran yang dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah measurement merupakan suatu kegiatan yang dilakukan untuk mengukur dalam arti memberi angka terhadap sesuatu yang disebut obyek pengukuran atau obyek ukur. Mengukur pada hekekatnya adalah pemasangan atau korespondensi 1-1 antara angka yang diberikan dengan fakta dan diberi angka atau di ukur[5].
Dari pendapat-pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa pengukuran adalah pemberian angka kepada suatu atribut atau karakteristik yang dimiliki oleh orang, hal, atau obyek, menurut aturan atau formulasi tertentu. Sehingga dengan demikian terdapat dua karakteristik utama dalam pengkuran, yaitu: (1) penggunaan angka atau skala tertentu; (2) menurut suatu aturan atau formula tertentu.

Daftar Pustaka
[1] Prof.Dr. Conny Semiawan, Prinsip & Teknik Pengukuran & Penilaian di dalam dunia Pendidikan, (Jakarta: Mutiara Sumber Widya, 1990), p.13
[2] Prof.Dr.H. Djaali, Evaluasi Pembelajaran, (Diktat Perkuliahan, tidak diterbitkan), p.2
[3] Prof.Dr. Suharsimi A, op. cit, p.3
[4] Prof.Dr.H. Djaali, Dr. Pudji M, op. cit, p.3
[5] Ibid, p.2



RELATED ARTICLE


0 komentar:

Senin, 7 Juli 2014
Grab this Widget ~ Blogger Accessories