Dalam tulisan ini yang dimaksud projek adalah tugas yang harus diselesaikan dalam periode/waktu tertentu. Tugas tersebut berupa suatu penelitian sejak dari pengumpulan, pengorganisasian, pengevaluasian, penyajian data, hingga pelaporan.
Pelaksanaan projek membutuhkan data promer, data sekunder, kerja sama dengan berbagai pihak, dan kemampuan mengevaluasi hasil. Oleh karena itu penilaian projek dapat dilakukan pada semua mata pelajaran dan di semua jenjang pendidikan.
Projek juga akan memebrikan informasi tentang pemahaman dan pengetahuan siswa pada pembelajaran tertentu, kemampuan siswa dalam mengaplikasikan pengetahuan, dan kemampuan siswa untuk menyampaikan informasi.
Penilaian objek dapat dilakukan pada waktu:
• Proses pengerjaan projek;
• Laporan (produk) projek.
Hasil belajar yang dapat dinilai pada tahap proses pengerjaan projek, antara lain:
• Kemampuan merencanakan dan mengorganisasikan penelitian;
• Kemampuan bekerja dalam kelompok; dan
• Kemampuan untuk melaksanakan tugas secara mandiri.
Hasil belajar yang dinilai pada produk suatu projek, antara lain:
• Kemampuan mengidentifikasi dan mengumpulkan informasi;
• Kemampuan menganalisis dan mengintreprestasikan data;
• Kemampuan melaporkan/menyampaikan hasil.
2.Konteks dan Tujuan Penilaian Projek
Di kelas, guru mungkin menekankan penilaian projek pada prosesnya dan menggunakan sebagai sarana untuk mengembangkan dan memonitor keterampilan siswa dalam merencanakan, menyelidiki, dan menganalisis projek. Dalam konteks ini, siswa dapat menunjukan pengalaman dan pengetahuan tentang suatu topic, memformulasikan pertanyaan, dan menyelidiki topic tersebut melalui bacaan, wisata, dan wawancara. Kegiatan tersebut kemudian dapat digunakan untuk menilai kemampuan siswa untuk bekerja mandiri atau bekerja dalam kelompok.
Guru juga dapat menggunakan produk suatu projek untuk menilai kemampuan siswa dalam mengomunikasikan temuan-temuan dengan bentuk yang tepat melalui laporan. Apabila projek digunakan pada penilaian sumatif, focus biasanya terletak pada produknya.
Perbedaan penilaian projek di atas lebih mudah digambarkan pada dimensi “tujuan” berikut. Biasanya, semakin besar resiko suatu situasi, penilaian akan menekankan pada produk (laporan). Penilaian sumatif berada pada posisi kanan, sedangkan pada posisi kir adalah penilaian formatif dan diagnostik. Projek yang ditetapkan guru dan dinilai pada proses dan prodeknya berada ditengah.
Berbedanya konteks tersebut mengakibatkan berbedanya pula struktur projek. Disatu sisi siswa dapat memilih sendiri topiknya, mencari sumber data, dan menentukan format laporannya. Di sisi lain, topik telah ditetapkan, metode pengumpulan data dispesifikasikan, dan bentuk laporan juga telah ditentukan. Umumnya, semakin tinggi resiko suatu situasi, semakin ketat spesifikasi projeknya, untuk menyakinkan bahwa semua siswa melakukan penelitian yang sama.
3.Perencanaan Penilaian Projek
Dalam perencanaan penilaian projek terdapat tiga hal yang perlu dipertimbangkan:
a. Kemampuan pengelolaan
Jika siswa diberikan kebebasan yang luas, mereka akan mendapatkan kesulitan dalam memilih topik yang tepat. Mereka mungkin memilih topik yang terlalu luas sehingga sedikit informasi yang dapat ditemukan. Mereka mungkin juga kkurang tepat untuk memperkirakan waktu pengumpulan data dan penulisan laporan.
b. Relevansi
Guru harus memeprtimbangkan pengetahuan, keterampilan, dan pemahaman pada pembelajaran agar projek dapat dijadikan sebagai sumber bukti.
c. Keaslian
Guru perlu mempertimbangkan seberapa besar petunjuk atau dukungan yang telah dieberikan kepada siswa.
4. Penilaian Projek
a. Metode Judgement
Projek dapat dinilai secara holistic maupun analitik pada proses maupun produknya. Secara holistic, nilai tunggal mencerminkan kesan umum, sedangkan secara analitik, nilai diberikan pada beberpa aspek.
b. Keterbandingan Judgement
Di kelas, keterbandingan nilai projek tidaklah begitu penting. Akan tetapi, guru harus tetap yakin bahwa nilainya dapat dimengerti siswa. Pada situasi yang beresiko tinggi, nilai diberikan oleh penilai yang berbeda. Kekonsistensian nilai perlu diperhatikan. Bila siswa dapat memilih topik yang berbeda, maka standar penilaian pada tipok yang berbeda tersebut harus dispesifikasikan.
5. Pelaporan
Penilaian projek merupakan salah satu penilaian di kelas. Nilainya dapat dilakukan secara subjektif maupun objektif.
Jumat, 24 Juli 2009
Penilaian Projek
Label:
Penilaian Berbasis Kelas
0 komentar:
Posting Komentar