Sebelum evaluasi program dilaksanakan seorang evaluator harus melakukan persiapan secara cermat. Persiapan tersebut antara lain berupa penyusunan evaluasi, penyusunan instrumen evaluasi, validasi instrumen evaluasi, menentukan jumlah sampel yang diperlukan dalam kegiatan evaluasi, dan penyamaan persepsi antar evaluator sebelum pengambilan data. Penyusunan evaluasi terkait dengan model seperti apa yang akan diterapkan. model-modelnya seperti CIPP, Stake, Scriven dll. pemilihan model ini bergantung pada tujuan evaluasi program yang akan dilaksanakan dan kriteria keberhasilan program, sehingga dalam penyusunan evaluasi hal penting yang harus diketahui oleh seorang evaluator adalah tujuan program dan kriteria keberhasilan program.
Setelah rencana evaluasi tersusun, langkah selanjutnya adalah penyusunan instrumen evaluasi. instrumen evaluasi yang disusun bergantung pada metode pengumpulan data yang dipilih.
Langkah-langkah yang ditempuh dalam menyusun instrumen evaluasi adalah :
Evaluasi program adakalanya memiliki wilayah populasi yang cukup luas dan/atau banyak. Apabila hal ini terjadi seorang evaluator tidak mungkin menjadikan seluruh subjek dalam wilayan populasi itu menjadi sumber data karena, di samping memakan waktu lama juga memakan biaya yang tidak sedikit. Cara yang ditempuh untuk mengatasi hal tersebut adalah dengan mengambil sebagian dari seluruh anggota populasi untuk dijadikan sumber data. cara yang demikian disebut metode sampling. Sementara itu metode penentuan subjek dengan menjadikan selurih anggota populasi sebagai sumber data disebut metode populasi.
Metode populasi adalah metode penentuan subjek evaluasi dengan mengambil seluruh subjek yang ada menjadi sumber data. contoh: jika seorang evaluator ingin mengevaluasi kesulitan belajar matematika siswa SD Kereo 1 Kelas III a Kecamatan Larangan Kota Tangerang maka seluruh siswa SD Kereo 1 Kelas III a dijadikan sebagai sumber data.
Metode sampling adalah metode penentuan subjek evaluasi dengan hanya mengambil sebagian individu yang ada dalam populasi. contoh: jika seorang evaluator ingin meneliti kesulitan belajar matematika siswa SD Kereo 1 Kelas III a Kecamatan Larangan Kota Tangerang maka evaluator hanya mengambil sebagian siswa SD Kereo 1 Kelas III a Kecamatan Larangan Kota Tangerang sebagai sumber data (mungkin 4 siswa, 5 siswa dan seterusnya)
teknik sampling dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu random sampling dan nonrandom sampling. Random sampling adalah pengambilan sampel secara random atau tanpa pandang bulu (semua individu dalam populasi diberi peluang yang sama). Nonrandom sampling artinya tidak semua individu diberi peluang yang sama untuk menjadi anggota sampel.
Ada beberapa jenis sampel antara lain :
beberapa hal yang perlu disamakan persepsinya yaitu tujuan program, tujuan evaluasi, kriteria keberhasilan program, jenis data yang diperlukan, metode pengumpulan data, instrumen pengumpul data, teknik sampling, dan jadwal kegiatan evaluasi program.
Manfaat penyamaan persepsi antar evaluator adalah agar tidak terjadi bias dalam pengambilan data, sehingga data yang terkumpul adalah data yang representatif, dapat dianalisis dan kesimpulan yang diperoleh adalah kesimpulan yang akurat.
Setelah rencana evaluasi tersusun, langkah selanjutnya adalah penyusunan instrumen evaluasi. instrumen evaluasi yang disusun bergantung pada metode pengumpulan data yang dipilih.
Langkah-langkah yang ditempuh dalam menyusun instrumen evaluasi adalah :
- Merumuskan tujuan yang yang akan dicapai dengan instrumen yang akan disusun. contoh: tujuan menyusun lembar pengamatan adalah untuk mengetahui aktifitas belajar peserta didik dalam proses pembelajaran
- Membuat kisi-kisi yang berisi tentang perincian variabel dan jenis instrumen yang akan digunakan. untuk mengukur bagian variabel yang bersangkutan ini dikembangkan dari kisi-kisi objek yang akan dievaluasi
- Membuat butir - butir instrumen, sesudah kisi-kisi tersusun maka langkah selanjutnya adalah membuat butir-butir instumen
- Menyunting instrumen, hal yang dilakukan pada tahap ini meliputi : a) mengurutkan butir menurut sistematika yang dikehendaki evaluator untuk mempermudah pengolahan data; b) menuliskan petunjuk pengisian, identitas dan sebagainya; c) membuat pengantar permohonan pengisian bagi angket yang diberikan kepada orang lain.
Evaluasi program adakalanya memiliki wilayah populasi yang cukup luas dan/atau banyak. Apabila hal ini terjadi seorang evaluator tidak mungkin menjadikan seluruh subjek dalam wilayan populasi itu menjadi sumber data karena, di samping memakan waktu lama juga memakan biaya yang tidak sedikit. Cara yang ditempuh untuk mengatasi hal tersebut adalah dengan mengambil sebagian dari seluruh anggota populasi untuk dijadikan sumber data. cara yang demikian disebut metode sampling. Sementara itu metode penentuan subjek dengan menjadikan selurih anggota populasi sebagai sumber data disebut metode populasi.
Metode populasi adalah metode penentuan subjek evaluasi dengan mengambil seluruh subjek yang ada menjadi sumber data. contoh: jika seorang evaluator ingin mengevaluasi kesulitan belajar matematika siswa SD Kereo 1 Kelas III a Kecamatan Larangan Kota Tangerang maka seluruh siswa SD Kereo 1 Kelas III a dijadikan sebagai sumber data.
Metode sampling adalah metode penentuan subjek evaluasi dengan hanya mengambil sebagian individu yang ada dalam populasi. contoh: jika seorang evaluator ingin meneliti kesulitan belajar matematika siswa SD Kereo 1 Kelas III a Kecamatan Larangan Kota Tangerang maka evaluator hanya mengambil sebagian siswa SD Kereo 1 Kelas III a Kecamatan Larangan Kota Tangerang sebagai sumber data (mungkin 4 siswa, 5 siswa dan seterusnya)
teknik sampling dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu random sampling dan nonrandom sampling. Random sampling adalah pengambilan sampel secara random atau tanpa pandang bulu (semua individu dalam populasi diberi peluang yang sama). Nonrandom sampling artinya tidak semua individu diberi peluang yang sama untuk menjadi anggota sampel.
Ada beberapa jenis sampel antara lain :
- Proportional Sampel, mengambil sampel dari tiap sub populasi dengan memperhitungkan besar kecilnya subpopulasi
- Stratified Sample, digunakan jika populasi terdiri dari kelompok-kelompok yang mempunyai susunan bertingkat
- Purposive Sample, teknik ini digunakan untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu
- Quota Sample, jumlah sample yang akan diteliti telah ditetapkan terlebih dahulu
- Double Sample, atau sampel kembar artinya dalam menentukan sampel kita kelompokan menjadi dua untuk keperluan-keperluan tertentu
- Area Probability Sample, membagi daerah populasi kedalam sub-sub daerah yang lebih kecil
- Cluster Sample, hampir sama dengan Area Probability, tetapi dalam cluster sample satuan sampel tidak terdiri dari individu, melainkan kelompok individu atau cluster
beberapa hal yang perlu disamakan persepsinya yaitu tujuan program, tujuan evaluasi, kriteria keberhasilan program, jenis data yang diperlukan, metode pengumpulan data, instrumen pengumpul data, teknik sampling, dan jadwal kegiatan evaluasi program.
Manfaat penyamaan persepsi antar evaluator adalah agar tidak terjadi bias dalam pengambilan data, sehingga data yang terkumpul adalah data yang representatif, dapat dianalisis dan kesimpulan yang diperoleh adalah kesimpulan yang akurat.
0 komentar:
Posting Komentar