Manusia mempunyai sifat bawaan, misalnya: kecerdasan, tempramen, dan sebaginya. Faktor-faktor ini memberi pengaruh terhadap pembentukan sikap (Olson & Zanna 1993). Selain itu, manusia juga mempunyai sikap wairsan, yang terbentuk dengan kuat dalam keluarga. Misalnya sentiment golongan, keagamaan, dan sebagainya. Namun secara umum, para pakar psikologi sosial berpendapat bahwa sikap manusia terbentuk melalui proses pembelajaran dan pengalaman.
Menurut Klausmeier (1985), ada tiga model belajar dalam rangka pembentukan sikap. Tiga model itu adalah: mengamati dan meniru; menerima penguatan; dan menerima informasi verbal. Model-model ini, sesuai dengan kepentingan penerapan dalam dunia pendidikan. Tiga model tersebut sebagai berikut:
a. Mengamati dan meniru
Pembelajaran model ini berlangsung melalui pengamatan dan peniruan, Bandura (1977) menyebut proses pembelajaran ini dengan pembelajaran melalui model (learning through modeling). Menurut Bandura, banyak tingkah laku manusia dipelajari melalui model, yakni dengan mengamati dan meniru tingkah laku atau perbuatan orang lain, terutamanya orang-orang yang berpengaruh. Melalui proses pengamatan dan peniruan akan terbentuk pula pola sikap dan tingkah laku yang sesuai dengan orang yang ditiru. Orang-orang yang akan ditiru adalah orang-orang yang berpengaruh, misalnya: orang tua atau guru bagi anak-anak. Bagi masyarakat pada umumnya, yang dimaksud dengan orang-orang bepengaruh dan dijadikan model, misalnya: bintang film, politikus dan tokoh-tokoh masyarakat yang dapat diamati dalam kehidupan sehari-hari.
b. Menerima penguatan
Pembelajaran model ini berlangsung melalui pembiasan operan, yakni dalam menerima atau tidak menerima atas suatu respon yang ditunjukan. Penguatan dapat berupa ganjaran (penguatan positif) dan dapat berupa hukuman (penguatan negatif). Dalam proses pendidikan, guru atau orang tua dapat memberikan ganjaran berupa pujian atau hadiah kepada anak yang berbuat sesuai dengan nilai-nilai ideal tertentu. Dari waktu kewaktu respon yang diberi ganjaran tersebut akan bertambah kuat. Dengan demikian, sikap anak akan terbentuk. Mereka akan menerima nilai yang menjadi pegangan guru atau orang tuanya. Menurut Baron dan Byrne (1981), banyak hasil penelitian menunjukan bahwa individu dengan cepat akanmengekspresikan pandangan tertentu, apabila diberi ganjaran untuk perbuatan yang mendukung pandangan tersebut.
c. Menerima informasi verbal
Informasi tentan berbagai hal dapat diperoleh melalui lisan atau tulisan. Informasi tentang objek tertentu yang diperoleh seseorang akan mempengaruhi pembentukan sikapnya terhadap objek yang bersangkutan. Misalnya informasi tentang bahaya tentang penyakit AIDS. Informasi ini akan membentuk siakap tertentu dikalangan warga masyarakat terhadap penyakit AIDS, pembawa virus HIV, dan orang yang terjangkit penyakit AIDS.
Senin, 31 Agustus 2009
Pembentukan Sikap
Label:
Penilaian
0 komentar:
Posting Komentar